Saturday, April 30, 2011

Kisah terindah di sini

Detik yang mungkin sayu, sedih, manis, menyesal and mix with the other feelings..right now I nearly understand what kak hanisah tajudin told me before.. her feeling nearly to graduation..


Ya Allah..honestly, lots of things here..lots of story, lots of miracle, lots of love here..i love them soo much!!..sometimes they made me cry, they made me stress, but always made me smile.. from them I learn a lots..i know my self, never perfect..but what I see..we appreciate each other..because of one aim: which is ALLAH and ISLAM..

walau dalam ketidaksempurnaan setiap orang berusaha menjadi yang terbaik..dalam mendidik, dalam mencinta, dalam bekerja, dalam menunaikan cita…kita belajar “merasa”..tidak hanya pada lahir semata, tetapi yang hanya dirasai hati semata..pengukurnya adalah iman di dada..

Sering kali juga melakukan kesilapan..tidak sedikit. Kekadang kesilapan itu memakan diri, mengguris hati orang lain apatahlagi orang yang disayangi..rasa kecewa sering terasa. Mengharap akan sesuatu yang tidak pernah tiba..tetapi itulah sebuah memori bersama
sungguh..

tarbiah banyak mendidik diri..mengenal diri, belajar memahami..biarpun air mata sebagai saksi sebuah kematangan dan senyuman sebagai sebuah harga penghargaan..ia adalah saat terindah bersama..
pasti tidak lupa bukan, “kisah siput..”..ya, siput atas batu.. dalam sebuah bilik saat menyambut hari kelahiranku..sungguh ia amat berharga..


juga kisah kita di suatu malam..dalam harap ingin menjaga ukhuwah, bergadang mata berusrah bersama biar jam 3/4pagi.

Tentu tidak lupa bagaimana kita mencari rumah untuk disewa bersama..berbulan-bulan lamanya..lalu Allah makbulkan doa kita. Dapat juga kita bersama hampir 3-5 bulan…biarpun tidak cukup kenderaan untuk ulang alik ke kampus..tetapi itu bukanlah halangan..ingatkan kita masak bersama , potong buah bersama untuk jadikan jualan sehingga ada yang malu mahu letakkannya di kelas kerana terlambat..

Malah Meeting kita sering sehingga jam 1 pagi malah sehingga ada yang tertidur..


Setiap dari kita ada ciri-cirinya, ada kisahnya..ada yang suka berlakon, ada yang berpuitis, ada yang sering digelar “hensem” , ada yang sering menjadi pendengar setia, ada yang sering jadi komandan yang baik, ada yang sering mengingatkan, ada yang pendiam tetapi kehangatan ukhuwah tetap terasa, ada yang sering senyum..sungguh antunna amat bermakna dalam hidupku..

Lebuh raya kuantan kuala lumpur menjadi saksi kisah pentarbiahan kita..ku tahu, setiap dari kita penuh dengan halangan saat ingin menunaikan tuntutan tarbiah..tetapi, ia bukanlah alas an..semuanya kerana cinta dan iman.

Saat mula membawa adik-adik..hati ketakutan, ketidakayakinan pada diri..tetapi, andai bukan diri, siapa lagi? Jika tidak “pede”..masakan dapat berbuat.. Ya, kalian adalah penguat jiwaku.. saatku jatuh kelemahan, sapaan kalian, senyuman kalian menguat kembali..apa sahaja yang kalian lakukan reflex pada imanku..
ku tahu, terlalu banyak hak-hak kalian yang tidak sempat ku tunaikan..mungkin kerana kelalaianku, kerana kelemahanku, kerana ketidak sungguhanku..berdosanya ku pada kalian dan Allah.. “Ampunkan ku Ya Allah..”

sungguh, ku terlalu “terhutang” pada kalian..sehingga saat kita pernah dipisahkan (Saat ku posting, tidak bersama kalian sebulan)..sungguh, kalian hadir dalam mimpiku, jaga dan sedar.. sunguuh, ku rindu pada kalian…Hampir 3 tahun kita bersama..masih ingat bukan siapa yang sering datang lambat sewaktu halaqah..sering tertidur sewaktu penyampaian..tidak kurang yang tidak membuat kerja rumah yang diberikan..sering bertanya dengan pelbagai pertanyaan..tentu masih ingat waktu kita MK bersama, jungle trekking bersama, Curhat bersama-sama di rumah A****..makan bersama-sama di warung Aziz Satar..waktu kereta pecah tayar sewaktu pulang dari KL..waktu berasak-asak naik kereta ke program.. sewaktu kita ke INA bersama-sama..sewaktu mengajarku “driving”..sewaktu kita makan setalam dan dirikulah pengutip lada-lada dari talam..sewaktu ifthar, sewaktu ku sering pinta pejamkan mata sewaktu halaqah, sewaktu kisah sahabat menjadi pamitan, sewaktu kita qiam diM3 dalam kesejukan.. sewaktu membaca mathsurat dalam separa sedar..sewaktu kita sama-sama buat senaman ruhul jadid..sewaktu antunna buat persembahan puppet show kisah ashabul kahfi..ketahuilah..waktu itulah hati-hati kita diddik..diikat..dan dijalin..hanya ALLAH lah yang menemukan kita dan Dia jugalah yang menyatukan hati-hati kita

jazakillah buat kalian..kisah ini cukup bermakna dalam perjalanan hidupku sebagai seorang hamba..pergiku hanya meneruskan tuntutan sebuah kehidupan. Sunnatullah yang telah ditetapkan..setiap pertemuan pasti ada perpisahan..setiap kita ada tuntutan yang perlu ditunaikan.Biarpun di mana kita, siapa kita..yakinlah DIA ada bersama..betapapun susah, betapa perit pun, betapa payah sekalipun..betapa gembiranya kita..DIA lah yang paling mengetahui segala.. justeru, janganpernah berasa sedih, janganpernah merasa hina, janganpernah merasa takut.. “wala tahinu wala tahzanu, wa antumul a’lau na inkuntum mukminin”… sedetik pun DIA tidak pernah memalingkan wajahNya dari kita..justeru,sama-samalah kita berlari padaNya..agar, sekali lagi kita dipertemukan di sana.. sebuah kisah cinta di negeri abadi kan terlaksana..kerana kita juga memiliki cita-cita yang sama..InsyaAllah, setiap dari kita berusaha untuk melihat cita-cita itu menjadi reality..selamat berjuang sauadaraku..Ameen..
Allahu akbar!!

“kita hidup adalah untuk mati..”
Semoga kita mati dalam husnul khatimah…

TARBIAH BUKANLAH SEGALA-GALANYA, TETAPI SEGALA-GALANYA BERMULA DARI TARBIAH..”
“Perjuangan tidak pernah selesai..”

1 comment:

  1. sungguh kalian telah berjaya memenuhi hati ini hinggga ia sarat dgn rindu dan kasih dari kalian...mencintai kalian kerana ALLAH...

    ReplyDelete