Wednesday, June 27, 2012

I'm becoming a woman.. (^_^)

Seorang ukhti mengeluarkan sesuatu dari tas tangannya yang comel dan cantik..
banyak mata melihat kelakuan dan pergerakannya.
dia senyum dan sedar yang dia diperhatikan..

"akak suka la dengan beg awak yang comel tu.." cuit ku padanya.
"sejak bila akak mula suka dengan beq comel dan ala gurly ni.." seorang adik mengusiknya.

dia sipu-sipu.
"sekarang kan dah besar..dah matured..kena la berubah..hehhe" getusnya nakal seraya mengeluarkan sesuatu dari tas tangannya yang menjadi tumpuan tadi..

mata kami terpukau melihat..
ada yang ternganga..
ada yang terlompong mulut..
ada yang berkata..."waa..."

(bersambung...)

Sunday, June 17, 2012

Payah

Memberi komitmen terhadap sesuatu menuntut ketaatan.

ketaatan menuntut kesabaran..
kesabaran butuh iman..
iman butuh amal dan kepercayaan..

seorang teman menggengam tanggan ku, dan meluahkan rasa dihatiya.."sukarnya ingin menjaga mutabaah ibadah.." sukar sekali ketika bertugas sebagai houseman. mahu membaca Quraan yang ada di phone pun tidak sempat..apatah lagi ingin menjaga solat tahajjud.

ku menatap wajahnya.
penuh kesedihan dan kekesalan
" bersabarlah duhai teman..ujian ini akan berakhir dan ia akan menjadi sesuatu yang manis suatu masa nanti..dikau akan lebih menghargai setiap saat yang kau miliki" getus hatiku padanya.

"alang..Allah tidak melihat hasil kita alang..Allah melihat usaha kita. Orang yang beribadah dalam keadaan senang dan orang beribadah dalam keadaan susah, tidak sama kedudukannya disisi Allah."

                                                                                    Dia
Dia senyum.
Harapnya..
Ku sudah menunaikan haknya saudaraku..
semoga Allah memberimu kekuatan..
ku tahu, you always become the choosen one to go through all of this..
because He really love you.
and me..
knowing you and loving you among the best precious things in my life..

Monday, June 11, 2012

Pertahankan dan bertahan..

Bilangan waktu berganti 
Bergulir
Terus berlalu Tapi aku masih di sini 
Tak ingin beranjak Bertahan, 
Melukis senyum
 Meski getir kurasa 
Meski tak pernah tahu Kapan kan berakhir 
Tapi aku masih di sini
 Setia dalam kesetiaanku 
Meski perih luka hati 
Meski terkadang aku rapuh 
Walau terkadang aku terusik 
Meski tertatih, jatuh dan bangun
 Tapi ku coba bertahan dalam lakonku
 Dalam keterbatasanku
 Karena ku yakin akan janjiMU   


Thursday, June 7, 2012

Ubat

Sedih, marah, dan dendam adalah tiga sifat dari sejumlah tindakan yang menyebabkan dada kita terasa sempit, namun, perkara-perkara tersebut sentiasa menghiasi hidup manusia.

                                                         Sedey..

 Kadang-kadang sifat-sifat ini ada di dalam diri dalam jangka waktu yang panjang dan kadang-kadang hanya dalam tempoh yang pendek sahaja.
 Yang pasti ketika sifat-sifat tersebut bersarang di dalam tubuh kita :

 1. Dada akan terasa sesak.
2. Hati akan kehilangan keceriaannya.
3. Hati akan menjadi lemah. Keadaan yang lemah itu membuatkan syaitan mudah menguasai hati manusia.

 Orang-orang yang beriman tentu tidak akan membiarkan hatinya dijangkiti perkara-perkara yang menyesakkan dadanya. Maka ia akan melindungi dirinya dari tindakan tersebut dan mengubati penyakit yang sudah terlanjur. Adapun ubat mujarab untuk itu bukanlah ubat yang bersifat fizikal yang disaluti oleh bahan-bahan kimia. Berikut adalah amal-amal yang insyaAllah akan mampu menghilangkan virus sesak dada dan akan menjadikan dada kita lapang.

                                                           Itu..

 PERTAMA : MENGESAKAN ALLAH
 Ibnu Qayyim mengatakan di dalam kitabnya Zaadul Ma’ad, “Kecintaan kepada Allah, ma’rifat kepadaNya serta mengingatiNya secara terus-menerus, tenang dan tenteram kepadaNya, mengesakanNya dalam kecintaan, rasa takut, pengharapan, tawakkal dan mu’amalah, di mana Dia sahajalah yang menguasai harapan, keinginan dan tekad hamba, adalah syurga dunia, kenikmatan yang tidak ada bandingannya. Itulah penyejuk mata sang pencinta dan kehidupan orang-orang yang arif.” Beliau juga mengatakan, “Sesuai dengan kesempurnaan (tauhid)nya, kekuatannya dan peningkatannya, maka akan terwujudlah kelapangan dada orang yang bersangkutan.”

 KEDUA : BERSANGKA BAIK KEPADA ALLAH 
 Bersangka baik kepada Allah boleh diwujudkan dalam bentuk merasakan dan menyedari bahwa Allah adalah zat yang menghilangkan kesedihan dan kedukaan. Sesungguhnya, apabila seorang hamba berprasangka baik kepada Rabbnya, Allah akan membukakan baginya pintu berkahNya dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Maka, marilah kita sentiasa berprasangka baik kepada Allah semoga nanti kita boleh melihat perkara-perkara yang membahagiakan yang datang dari Allah swt. Dari Abu Hurairah ra, ia berkata; Rasulullah saw bersabda : Allah swt berfirman ; “Aku mengikuti persangkaan hambaKu kepadaKu. Jika ia bersangka baik maka baginya (kebaikan) dan jika ia bersangka buruk maka baginya (keburukan).” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)

 KETIGA : ILMU SYARI’E 
 Ilmu syari’e akan melapangkan dan melonggarkan dada sedangkan kebodohan akan melahirkan kesempitan, sesak dada dan rasa terpencil. Setiap kali ilmu seseorang bertambah banyak dan bertambah luas, maka hatinya akan terasa semakin lapang dan longgar. Ibnu Qayyim mengatakan : “Ilmu Syari’e akan melapangkan dan melonggarkan dada sehingga terasa lebih luas dari dunia sedangkan kebodohan akan menyesakkan dada, menyempitkan dan mengongkongnya. Maka setiap kali ilmu seorang hamba bertambah maka hatinya akan terasa lebih lapang dan luas. Tetapi ini tidak akan berlaku untuk semua ilmu, melainkan khusus bagi ilmu yang diwarisi dari Rasulullah saw. Itulah ilmu yang bermanfaat sehingga pemiliknya menjadi orang yang hatinya paling lapang dan longgar, paling baik akhlaknya, hidupnya paling baik.”

 KEEMPAT : ZIKIR KEPADA ALLAH DAN BANYAK BERDOA 
 Wahai orang yang dadanya terasa sesak dan urusannya menjadi rumit : 1. Angkatlah tapak tanganmu seraya memohon kepada Tuhanmu. 2. Tumpahkanlah keluhanmu dan kesedihanmu kepadaNya. 3. Cucurkanlah air matamu di hadapanNya. Ketahuilah, semoga Allah memeliharamu, bahwa Allah lebih mengasihimu daripada ibumu dan ayahmu, daripada isteri dan anak-anakmu. Di antara zikir-zikir yang dicontohkan oleh Rasulullah saw dalam mengatasi kesesakan dada itu adalah : “Tiada ilah selain Allah yang Maha Agung dan Maha Pemurah, Tiada ilah selain Allah, Rabb arasyh yang agung, tidak ada ilah melainkan Allah Rabb langit dan Rabb bumi, serta Rabb arasyh yang mulia.” (HR Bukhari dan Muslim) Dari Abu Bakrah ra, ia berkata bahwasanya ; Rasulullah saw bersabda : Doa orang yang dalam kesusahan adalah, “Ya Allah RahmatMu aku harapkan, maka janganlah Kau bebankan aku kepada diriku meskipun hanya sekejap mata, dan perbaikilah bagiku seluruh keadaanku; tiada ilah melainkan engkau” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah) 

KELIMA : BERSEGERA MENINGGALKAN MAKSIAT DAN MELAKUKAN MUHASABAH TERHADAP DIRI
 Kemaksiatan adalah :
 1. Kehinaan.
2. Tersingkir dan terjauh dari rahmat Allah.
 3. Kesedihan.
 4. Kekalutan.
5. Kesempitan hati.
 Perlu di sedari bahwa dosa-dosa adalah pintu yang besar bagi datangnya berbagai musibah kepada seorang hamba. Firman Allah swt : “Dan apa sahaja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebahagian besar (dari kesalahan-kesalahan mu).” (QS Asy-Syura : 30)

 KEENAM : MENUNAIKAN KEWAJIBAN SECARA TERUS MENERUS
 Memelihara penerusan dalam menunaikan kewajiban dan memperbanyakkan amal sunnah seperti puasa, solat, sedekah, kebaikan dan lain-lainnya. Terus menerus dalam menunaikan kewajiban dan memperbanyakkan amal sunnah adalah salah satu sebab untuk mendapatkan kecintaan Allah kepada hambaNya, sebagaimana disebutkan di dalam sebuah hadits rasulullah saw : Dari Abu Hurairah ra; ia berkata; Rasulullah saw bersabda; bahwasanya Allah swt berfirman; “Barangsiapa memusuhi kekasihku maka aku nyatakan perang kepadanya. Dan tidaklah hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih aku sukai daripada dengan apa-apa yang telah Aku perintahkan kepadanya. Dan hambaKu masih terus mendekatkan diri kepadaKu dengan amal sunnah sampai Aku mencintainya. Jika aku telah mencintainya maka Aku akan menjadi pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, dan menjadi penglihatannya yang dipakai untuk melihat, dan menjadi tangannya yang digunakan untuk menyentuh. Jika dia memohon kepadaKu niscaya Aku penuhi ia, dan jika ia memohon perlindungan kepadaku, niscaya aku beri perlindungan kepadaNya” (HR Bukhari)

 KETUJUH : MENGHADIRI MAJLIS BERSAMA ORANG-ORANG YANG SOLEH
 Berkumpul dengan sahabat-sahabat yang soleh, mendengarkan pembicaraan mereka, mengambil manfaat dari buah percakapan dan nasihat mereka. Oleh yang demikian, berkumpul dengan mereka akan mendapatkan ridha Allah swt, sekaligus membuat syaitan marah. Biasakanlah untuk duduk bersama dengan orang soleh dan mohonlah nasihat dari mereka kerana dari sanalah kita akan melihat hati kita menjadi lapang.

 KELAPAN : MEMBACA AL QUR’AN 
 Membaca Al-Qur’an dengan disertai tadabbur dan perenungan merupakan salah satu sebab penting untuk menghilangkan duka lara yang menyelimuti hati. Bacaan Al-Qur’an akan melahirkan ketenangan dan kelapangan di hati. Firman Allah swt : “Orang-orang yang beriman dan hati mereka tenang dengan mengingati Allah, ketahuilah hanya dengan mengingati Allah hati akan menjadi tenang.” (QS Ar-Ra’d : 28) 

KESEMBILAN : BERBUAT IHSAN KEPADA SESAMA MAKHLUK
 Berbuat ihsan kepada sesama manusia dan memberikan manfaat dengan segala yang kita miliki adalah salah satu sebab terbukanya hati. Sifat pemurah, dermawan dan suka membantu orang lain akan melapangkan dada dan mengharumkan jiwa. Oleh yang demikian, marilah kita berusaha sekuat tenaga untuk menjadi orang yang dermawan dan suka membantu orang lain terutama kepada kedua orang tua, kerabat, jiran tetangga, kawan-kawan dan lain-lainnya.

 KESEPULUH : MELEPASKAN DENDAM DARI DALAM HATI
 Hasad, irihati dan dengki merupakan sebab kepada kesempitan dada seseorang. Sebaliknya kebersihan dan ketenteraman hati merupakan sebab lapangnya dada seseorang. Oleh kerana itu, marilah kita berusaha menyihatkan hati kita, menjauhi perkara-perkara yang menyebabkan dada terasa sesak. Marilah kita tinggalkan kebencian, permusuhan dan kedengkian kepada orang lain. Sebaliknya marilah kita pupuk rasa cinta terhadap saudara-saudara kita sebagaimana sabda Rasulullah saw : “Tidaklah beriman salah seorang dari kamu hingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.” (HR Bukhari) Ya Allah, lapangkanlah dada kami sehingga kami sentiasa merasai kenikmatan ketenangan dan ketenteraman mengingatiMu dan sentiasa berubudiah kepadaMu setiap ketika. Jauhkanlah hati kami dari perasaan sedih, marah dan dendam yang akan menyesakkan dada kami dan menyebabkan hati kami tidak tenang.

Sumber utama

p/s : sempat copy paste je untuk share..