Alhamdulillah sudah masuk dua minggu adik-adik bercuti di kampung (bagi yang ambik semester). Tentu banyak hak-hak keluarga telah ditunaikan bukan? Bagi adik-adik yang sedang bertarung untuk menghadapi exam end blok dan Pro Exam, moga Allah permudahkan urusan antunna.. bukanlah segalanya disandarkan atas usaha kita semata-mata.. tetapi pertolongan Allah..
Rasulullah bersabda: Sungguh mengagumkan urusan orang mukmin. Seluruh urusan atau keadaan mereka sentiasa mengandung kebaikan. Yang demikian tidak terjadi kecuali hanya pada orang mukmin. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur. Hal itu mereupakan suatu kebaikan. Dan jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar. Itu juga merupakan kebaikan” (HR Muslim)
Indah bukan? Begitu mudah peluang kebaikan terbentang dihadapan kita. Cuma menanti bagaimana kita menyantuni setiap detik yang kita lalui selari dengan peranan kita sebagai seorang muslim.
Buat adik-adik, akak minta maaf kerana lambat update bloq ni..jazakillah asma’ kerana remind akak.Salah seorang dari antunna ada tanya akak, apakah sebenarnya konsep tawakal?
Menurut sebuah buku, ada dua kata yang akrab dengan kata Tawakal, iaitu kata ikhtiar dan kata tawakal. Ikhtiar adalah melakukan proses semaksimal mungkin dengan fisik atau raga, setelah proses tersebut dilakukan, kini giliran hati atau jiwa untuk bersikap pasrah secara penuh kepada ketentuan Allah swt.
Seorang yang kehilangan handphone, motor, kereta, atau apa-apa sahaja yang dimilki, jangan mengaku tawakal, kalau cara menyimpan barang-barang tersebut sebarangan. Seperti meletakkan handphone merata-rata, tidak kunci kereta ketika meninggalkannya dan sebagainya. Sebagaimana juga seseorang yang sakit, jangan terburu-buru mengatakan tawakal, sebelum ia melakukan usaha untuk berubat mencari kesembuhan.
Tawakal adalah sikap yang dipilih setelah seseorang melakukan usaha yang maksimal. Allah berfirman, “dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah,niscaya akan dicukupkan keperluannya" (65:3)
Ayat lain “ apabila kamu membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah” (3:159)
Agar memiliki hati yang selalu berpasrah penuh kepada Allah SWT, disamping ada usaha dan perjuangan yang harus kita lakukan, kita juga hendaknya memohon pertolongan Allah, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah dalam berdoa..
Dari Abdullah bin Abbas ra, ia berkata, “ sesungguhnya Rasulullah saw bersabda ‘Allahumma laka aslamtu wa bika amantu wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu wabika khashamtu, allahumma a’udzu bi ‘izzatika la ilaha illa anta an tudlillanii, antal hayyulladzi la yamut, wa jinnu wa insu yamutun’ (Ya Allah, hanya kepadaMu aku berseah diri hanya kepadaMu aku percaya sepenuh hati, hanya kepada Engkau lah aku bertawakal, dan hanya kepada kepada Engkaulah aku kembali, dan untukMu lah aku berjuang. Ya Allah aku berlindung dengan kemuliaanMu yang tiada Tuhan selain Engkau dan aku mohon supaya Engkau tidak menyesatkan diriku. Engkau adalah zat yang Maha Hidup yang tidak pernah mati sedangkan jin dan manusia mereka semua akan mati (HR Bukhari Muslim)
Semoga Allah permudahkan usaha adik-adik dalam membuat persediaan peperiksaan. InsyaAllah, sekiranya kita menunaikan hak Allah, Allah pasti akan menunaikan hak kita. Yakinlah, rezeki, Allah yang tetapkan..
Adik-adik yang dirindui, gunakan kesempatan masa cuti ini dengan sesuatu yang bermanfaat..gunakan waktu yang lapang itu untuk membina diri... kerana, fitnah masa akan datang pada bila-bila masa sahaja.
Jangan lupa yang paling penting jaga mutabaah ibadah..kerana ia adalah engine utama pembersih hati kita.
Dan tidaklah sesuatu dipandang oleh Allah melainkan hati kita..
Wallahua’lam.
“mencari Redha Allah”
akak
ReplyDeletekalau kata kita xsempat nak maximize usaha kita n the event occured..mcm mana..kita xleh la nak tawakal that time
boleh..seolahnya kita telah cuba sedaya upaya untuk berusaha..itu saja yang sempat dan termampu..selebihnya serahkan segalanya pada Dia. satu hal yang lain yang ada kaitannya adalah redha dengan qada' dan qadar Allah.. segalanya telah ditentukan olehNya..
ReplyDelete